Jumat, 17 Juni 2016

Perayaan Avalokitesvara mencapai Kesempurnaan, Jum'at, 22-Juli-2016

Undangan Perayaan Sejit Avalokitesvara mencapai Kesempurnaan,
yang akan di adakan di "VIHARA AVALOKITESVARA - KWAN IN THANG"





Minggu, 03 Mei 2015

Pu Xian Phu Sa / Samanta Badra Bodhisattva



(PHO XIAN PHO SAT / SAMANTHABADRA BODHISATTVA).
Pu Xian (Po Hian - Hokkian) atau Fu Gen (Bahasa Jepang) dalam bahasa Sanskerta adalah Samatabhrada Bodnisattva yang berarti "kebajikan yang universal". Bodhisattva ini merupakan perwujudan dari cinta, aktivitas yang suci , kebajikan, ketekunan dan kesabaran.
Di dalam kasanah kedewaan Tionghoa Pu Xian ditampilkan dalam Tiga Serangkai bersama G u a n Yin Pu Sa dan Wen Shu Pu Sa, tapi sering juga dalam Kelenteng - kelenteng Tiongkok dan Jepang , tampil bersama Sakyamuni Buddha dan Wen Shu Pu Sa. Pu Xian biasanya ditampilkan duduk di atas gajah putih membawa setangkai bunga teratai atas gulungan kitab suci. Gajah itu umumnya dalam keadaan berdiri atau jongkok, kadang - kadang berkepala tiga atau satu, dengan enam batang gading Pu Xian terkenal karena persembahannya yang tidak terbatas kepada para Buddha dan sepuluh sumpah agungnya yang tertujukan kepada orang - orang yang sengsara, yaitu :

1. Untuk memuja para Buddha.
2. Untuk memuja Tatagatha.
3. Untuk menghaturkan sembah kepada para Buddha.
4. Untuk mengakui dosa - dosa pada masa kehidupan masa yang lalu dan berbuat kebaikan.
5. Untuk bergembira dalam kebajikan dan kebaikan orang lain.
6. Untuk memohon kepada Buddha untuk mengkotbahkan ajarannya.
7. Untuk memohon Buddha untuk tetap tinggal di dunia.
8. Untuk rnempelajari Dharma dan mengajarkan kembali.
9. Untuk membantu sesama mahluk yang sengsara.
10. Untuk menyalurkan hai - hai yang baik kepada pihak lain.

Tempat suci Pu Xian Pu Sa adalah di gunung E Mei Shan di Propinsi Si Chuan yang merupakan salah satu dari empat gunung suci agama Buddha di Tiongkok. Di Jepang ia sering kali dipuja oleh para pengikutnya untuk memperoleh kemakmuran dan panjang umur, bahkan oleh sebagian pihak ia dan anggap pelindung pengobatan. Di dalam sutra "Pu Xian Pu Sa" ia dipuji Budha dan dikatakan bahwa ia lahir di tanah suci sebelah timur.

Di dalam sutra itu, Buddha menggambarkan "Pu Xian memiliki tubuh yang besarnya tidak terbatas, karena ingin turun ke dunia untuk membantu orang-orang yang sengsara, ia mengubah dirinya menjadi manusia biasa. Ia muncul dengan menunggang seekor gajah putih, di bawah telapak gajah itu bunga-bunga teratai bermekaran dan berwarna putih. Gajah ini berwarna yang paling cemerlang diantara segala wama putih, sampai kristal dan Puncak Himalaya - pun tidak bisa menandinginya
"Sutra Bunga Teratai" Pu Xian Pu Sa ini menarik banyak orang, terutama dari kalangan wanita, sebab mereka dijanjikan akan dapat juga mencapai tingkat Buddha.
Pu Xian Pu Sa dipuja tidak pada setiap kelenteng bersorak Buddhis tapi biasa nya di kelenteng - kelenteng yang memuja Guan Yin dapat dijumpai arca nya.
Hari Shejietnya ialah pada tanggal 21 bulan 2 Imlik.

Kwan She Im Po Sat

Cen Sou Kwan Im


Nama Kwan She Im Po Sat yang merupakan terjemahan dari nama aslinya dalambahasa Sansekerta Avalokitesvara. Pengertian Avalokitesvara dalam bahasa Sansekerta adalah :
*" Avalokitesvara" ( Kwan/ Guan / Kwan Si / Guan Shi) yang bermakna Melihat ke Bawah atau mendengarkan ke Bawah (" Bawah" disini bermakna ke dunia yang merupakan suatu alam (Sansekerta : Lokita).

*Kata Isvara" (Im / Yin), berarti suara (suara jeritan mahluk atas penderitaan yang mereka alami).

Kwan she Im Po Sat seribu mata seribu tangan sebagai perwujudan dari Kwan She Im Po Sat yang selalu hadir untuk menolong setiap manusia yang berada dalam penderitaan, mendengarkan jerit tangis mereka, emngabulkan doa-doa yang tulus dari umat Nya / memberikan perlindungan dan dapat mengawasi serta memberikan pertolongan lebih banyak kepada manusia.

Dengan demikinan Avalokitesvara Bodhisattva / Kwan She Im Po Sat adalah Bodhisattva yang Maha Welas Asih dan Maha Penyayang, rasa iba dan kasih nan agung, yang mendapat tempat dalam sanubari manusia yang tak terhitung banyaknya. Berkat kekuatan Nya yang tak Nirbatas, Ia mampu mendengarkan tangisan  manusia, baik tangisan yang bersifat harapan ataupun yang bersifat penderitaan. Ia membebaskan mereka melalui kebijaksanaan cara cara piawai, serta muncul dalam rupa yang sesuai bagi mereka yang hendak diselamatkan. Dengan demikian, Bodhisattva mulia ini adalah "Juru Selamat" yang dapat bersalin rupa sebagai Buddha, Bodhisattva, Dewa atau rupa lainnya, baik wanita ataupun pria, untuk memenuhi tugas belas lasih-Nya.

Selasa, 28 April 2015

Sutra Raja Agung

Om Mane Pad Me Hum



Terjemahan :
Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisatva

Syair Pembuka Sutra:
Buddha Dharma yang sangat dalam dan sulit dimengerti. Berjuta-juta kalpapun sulit bertemu dengannya.
Kini aku telah melihat dan mendengar serta dapat mempelajarinya. Aku bertekad memahami arti sejati Tathagata.


Sutra Raja Agung Avalokitesvara Bodhisatva
Terpujilah Avalokitesvara Bodhisatva!
Terpujilah Sang Buddha! Terpujilah Dharma! Terpujilah Sangha!
Bagi siapa yg ingin mencapai loka Buddha, maka Buddha Dharma akan menjadi penolongnya. Jika senantiasa senang berlaku suci dan bersih dari Sang ?AKU?, pasti dapat membantu diperolehnnya Buddha Dharma.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Keramat.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Gemilang.
Namo Maha Prajna Paramita adalah Mantera Yang Maha Tiada Bandingya.
Namo Cing Kuang Mi Mi Fo. Fa Cang Fo. She Ce Hou Shen Cu You Wang Fo.
Fo Kao Si Mi Teng Wang Fo. Fa Hu Fo. Cing Kang Cang She Se You Si Fo.
Pao Sheng FO. Sen Thung Fo. Yao She Liu Li Kuang Wang Fo.
Phu Kuang Kung Te Shang Wang Fo. Shan Cu Kong Te Pao Wang Fo.
Tujuh Buddha yang telah lampau, ribuan Buddha dari Bhadra Kalpa yang sekarang dan yang akan datang, seribu lima ratus Buddha, lima belas ribu Buddha, lima ratus Buddha Hua Seng Wang Fo, seratus juta Buddha Cin Kang Cang Fo. Buddha Ting Kuang Fo.
Enam Buddha dari enam penjuru, yakni :
Buddha Pao Kuang Ye Tien Ye Miao Cun Yin Wang Fo dari Timur,
Buddha Shu Ken Hua Wang Fo dari Selatan,
Buddha Cao Wang Shen Thung Yen Hua Wang Fo dari Barat,
Buddha Ye Tien Ching Cing Fo dari Utara,
Buddha Wu Su Cing Cin Pao Sou Fo dari Atas,
Buddha Shan Ci Yen Yin WangFo dari Bawah
Juga Buddha To Pao Fo, Se Jia Mo Ni Fo, Mi Le Fo, Ah Chu Fo dan A Mi Tuo Fo.
Juga makhluk-makhluk yang hidup di dunia fana yang berada di alam loka Buddha, yang berjalan atau menetap di atas buni dan yang terbang di angkasa.
Karena belas kasihan-Nya kepada seluruh makhluk itu, maka dititahkan-Nya agar masing-masing mengasuhnya dengan aman dan tenang, setiap siang hari dan petang senantiasa membina diri, dalam hati senantiasa melafalkan Sutra ini.
Dengan berbuat demikian, dapat memadamkan api penderitaan dari kehidupan dan kematian, serta memusnahkan segala marabahaya.
Namo Avalokitesvara Bodhisattva Yang Maha Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pengawas Yang Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pelindung Yang Maha Agung Yang Cemerlang,
Avalokitesvara Bodhisattva sebagai Pembuka Pintu Keselamatan, Kebahagiaan Yang Cemerlang.
Beliau Adalah Yao Wang Phu Sa, Yao Shang Phu Sa, Manjusri Bodhisattva, Phu Sien Phu Sa, Shi Khung Cang Phu Sa, Ksitigarbha Bodhisattva dan para Bodhisattva di Gunung Ching Liang Pao Shan, Phu Kuan Wang Ju Lai Hua Seng Phu Sa.
Dari satu Kchana sampai pada Kchana yang lain terus melafalkan sutra ini, Tujuh Buddha Lokadjyechtha akan melindungi.
Bacalah Mantera seperti yang disebutkan di bawah ini :
  " Li Pho Li Pho Ti, Ciu Ho Ciu Ho Ti, Thuo Lo Ni Ti, Ni Ho Lo Ti, Pi Li Ni Ti, Mo Ho Chie Ti, Cen Ling Chien Ti, Svaha! "

Senin, 27 April 2015

20 Ajaran Dewi Kwan Im


Dewi Kwan Im (Avalokitesvara Bodhisattva) 
adalah Buddha yg menolak masuk serta menikmati Nirwana dan memilih tinggal di dunia utk membantu krn masih mendengar tangisan penderitaan manusia.
Saat Beliau hendak memasuki Nirwana, Dia mendengar tangisan penderitaan dari dunia di bawah. Dengan meninggalkan tawaran kenikmatan abadi di Nirwana, Beliau kembali ke dunia dan menetap utk membantu jiwa2 menderita yg butuh pertolongan.
Beribu hormat dari Kami untuk yang Mulia Dewi Kwan Im
** Membungkuk dalam **


 20 AJARAN WELAS ASIH DEWI KWAN IM

  1. Jika org lain membuatmu susah, anggaplah itu tumpukan rejeki.
  2. Mulai hari ini belajarlah menyenangkan hati orang lain.
  3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dgn suatu tujuan, itulah bahagia.
  4. Lari dan berlarilah utk mengejar hari esok
  5. Setiap hari kamu sdh harus merasa puas dgn apa yg kamu miliki saat ini.
  6. Setiapkali ada org memberimu satu kebaikan, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat.
  7. Nilailah kebaikan org lain kepadamu, tetapi hapuskanlah jasa yg pernah kamu berikan pada org lain.
  8. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala.
  9. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman.
  10. Orang yg benar kita bela tetapi yg salah kita beri nasehat.
  11. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tapi kamu menerimanya, maka akan datang kepadamu rezeki yg berlimpah-ruah.
  12. Jgn selalu melihat / mengecam kesalahan org lain, tetapi selalu melihat diri sendiri itulah kebenaran.
  13. Orang yg baik diajak bergaul, tetapi yg jahat dikasihani.
  14. Kalau wajahmu senyum hatimu senang, pasti kamu akan aku terima.
  15. Dua org saling mengakui kesalahan masing2, maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa
  16. Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan.
  17. Kalau kamu rela dan tulus menolong org yg dalam keadaan susah, maka jgn sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya.
  18. Jgn membicarakan sedikitpun kejelekan org lain dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar.
  19. Kalau kamu mengetahui seseorang berbuat salah, maka tegurlah langsung dgn kata2 yg lemah lembut hingga orang itu insaf.
  20. Doa dan sembah sujudmu akan aku terima, apabila kamu bisa sabar dan menuruti jalanku.